Hari Selasa, 11 Maret 2025, menjadi momen penting bagi siswa-siswi SMP Negeri 2 Ngancar yang bekerja sama dengan Kepolisian Sektor Ngancar menggelar sosialisasi tentang pentingnya menjaga iklim keamanan, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, terutama dalam menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Acara ini dihadiri oleh Kapolsek Ngancar, AKP Rudy Widianto S.H., yang memberikan pesan-pesan edukatif kepada para siswa.
Dalam paparannya, Kapolsek Ngancar menekankan pentingnya menghindari perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Ia mengingatkan siswa untuk tidak bermain petasan, baik itu mercon, petasan tradisional yang dibuat dari spirtus dan bambu, atau jenis petasan lainnya. "Petasan bukan hanya berbahaya bagi yang memainkannya, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Kebakaran, luka bakar, atau bahkan kecelakaan serius bisa terjadi karena kecerobohan ini," ujarnya.
Selain itu, AKP Rudy juga mengingatkan siswa untuk menjauhi minuman keras (miras) dan narkoba. "Kedua hal ini adalah musibah besar bagi generasi muda. Mereka dapat merusak masa depan kalian, baik secara fisik maupun mental," tegasnya. Pesan ini disampaikan dengan harapan agar siswa memahami betapa seriusnya dampak negatif dari penyalahgunaan zat-zat terlarang tersebut.
Kapolsek juga menyoroti penggunaan knalpot brong dan balap liar yang kerap menjadi masalah di kalangan remaja. "Knalpot brong tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga melanggar hukum. Begitu pula dengan balap liar, yang sering berujung pada kecelakaan fatal," jelasnya. Ia berharap siswa dapat menjadi pelopor keselamatan di jalan raya dengan tidak terlibat dalam aktivitas berbahaya tersebut.
Tidak kalah penting, AKP Rudy mengingatkan siswa untuk tidak terlibat dalam tawuran atau perang sarung, terutama saat momen Idul Fitri yang seharusnya diisi dengan kebersamaan dan kedamaian. Karena beberapa waktu lalu daerah Ngancar sempat viral dikarenakan ada perang sarung antar pelajar. "Tawuran hanya akan menimbulkan luka, baik fisik maupun psikis. Mari kita jaga kerukunan dan keamanan di lingkungan kita," pesannya.
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Pengawas Sekolah, Bapak Dudik Yulianto, S.Pd., yang turut mendampingi kegiatan tersebut. Kehadirannya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah dan kepolisian dalam membangun kesadaran keamanan di kalangan siswa. Seluruh siswa tampak antusias dan duduk dengan tenang, menyimak setiap pesan yang disampaikan.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang hukum dan keamanan, tetapi juga mengajak siswa untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Dengan memahami dampak negatif dari perilaku berisiko, diharapkan siswa dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan dan berkontribusi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
SMP Negeri 2 Ngancar dan Kepolisian Sektor Ngancar telah menunjukkan komitmen mereka dalam membangun generasi muda yang sadar hukum dan bertanggung jawab. Melalui sosialisasi seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga penyebar pesan positif kepada teman, keluarga, dan masyarakat sekitar. Semoga langkah ini menjadi awal dari terciptanya lingkungan yang lebih aman dan harmonis, terutama dalam menyambut momen-momen penting seperti Ramadhan dan Idul Fitri.