Ekstrakurikuler













Video Film Pendek



Video Tugas Siswa



Rate me!


Bagaimana rating kepuasaan Anda menggunakan website ini?

  Sangat Puas
  Puas
  Kurang Puas
  Tidak Puas
  Tidak Berkenan Menjawab

  Hasil Polling

Ekstrakurikuler

```
``Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar kurikulum yang dilakukan oleh siswa di sekolah atau kegiatan yang diorganisasi oleh lembaga di luar sekolah, seperti klub atau organisasi. Tujuan ekstrakurikuler adalah memberikan pengalaman yang berbeda dan menambah pengetahuan dan keterampilan yang tidak diajarkan di dalam kelas. Beberapa contoh kegiatan ekstrakurikuler adalah klub debat, kelompok musik, klub olahraga, kelompok teater, dan lain sebagainya. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa dalam pengembangan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, keterampilan kepemimpinan, dan keterampilan sosial.
      EkstraKurikuler yang ada di SMPN 2 Ngancar yaitu, Ekstra Pramuka, Ekstra PMR, Ekstra PIK-R , Ekstra Pencak Silat  Ekstra Hadroh, Ekstra Musik, Ekstra Drumband.

1. PRAMUKA

       Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang sangat populer di Indonesia. Kegiatan pramuka memiliki tujuan untuk membentuk karakter siswa-siswa menjadi lebih mandiri, berani, disiplin, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kegiatan pramuka biasanya dilakukan di luar kelas dan di alam terbuka, sehingga siswa dapat belajar langsung tentang kehidupan di alam bebas. Dalam kegiatan pramuka, siswa akan diajarkan beberapa keterampilan seperti cara membuat perkemahan, cara membuat api unggun, cara membuat simpul tali, cara orientasi di dalam hutan, dan berbagai keterampilan yang berguna di alam terbuka. Siswa juga diajarkan untuk bertanggung jawab dalam mengelola lingkungan sekitar saat berada di alam terbuka. Selain itu, kegiatan ini juga sering diadakan untuk mengikuti perlombaan pramuka tingkat sekolah hingga nasional. Dalam perlombaan pramuka, siswa akan diuji untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam membangun tenda, membuat api, membuat simpul tali, hingga mengikuti petualangan di alam terbuka. Kegiatan pramuka tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sangat berguna bagi perkembangan karakter siswa. Dengan melatih keterampilan pramuka dan belajar di alam terbuka, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama, bertanggung jawab, dan mandiri. Sehingga, kegiatan pramuka sangat disarankan untuk diikuti oleh semua siswa.


2. PMR

      PMR (Palang Merah Remaja) tidak terlalu sering menjadi ekstrakurikuler di sekolah-sekolah Indonesia. Namun, jika ada sekolah yang memiliki PMR sebagai ekstrakurikuler, kegiatan yang biasanya dilakukan oleh PMR antara lain: 1. Pelatihan Pertolongan Pertama Anggota PMR akan mendapatkan pelatihan tentang cara memberikan pertolongan pertama dalam situasi darurat atau kecelakaan. Mereka akan belajar tentang penanganan luka, pendarahan, patah tulang, dan penyakit umum seperti pingsan, serangan jantung, dan lain sebagainya. 2. Penyuluhan Kesehatan PMR juga akan melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan kepada siswa dan masyarakat umum. Mereka akan memberikan informasi tentang pola hidup sehat, cara menjaga kebersihan diri, dan pencegahan penyakit. 3. Donor Darah Anggota PMR dapat terlibat dalam kegiatan donor darah yang diadakan oleh Palang Merah Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menyediakan stok darah bagi orang yang membutuhkannya. 4. Pelayanan Bencana PMR juga terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana. Mereka dilatih untuk membantu korban bencana, mengatur tempat pengungsian, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. 5. Pelatihan Kepemimpinan dan Kerjasama Selain kegiatan kemanusiaan, PMR juga memberikan pelatihan kepemimpinan dan kerjasama kepada anggotanya. Melalui kegiatan ini, anggota PMR akan belajar tentang pengambilan keputusan, bekerja dalam tim, dan memimpin dengan bijaksana. Itulah beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh PMR sebagai ekstrakurikuler. Meskipun tidak begitu populer, PMR memberikan banyak manfaat dalam mengembangkan keterampilan kemanusiaan dan kepemimpinan siswa.



3. PIK R

       Ekstrakulikuler PIK R Remaja adalah salah satu ekstrakulikuler yang ada di sekolah atau di lingkungan remaja. PIK R merupakan singkatan dari Pusat Informasi dan Konseling Remaja. Ekstrakulikuler ini bertujuan untuk memberikan informasi dan konseling kepada remaja mengenai berbagai masalah yang mereka hadapi. Dalam ekstrakulikuler PIK R Remaja, remaja akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal, narkoba, kekerasan, dan berbagai isu remaja lainnya. Selain itu, remaja juga akan diajarkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang baik. Kegiatan yang dilakukan dalam ekstrakulikuler PIK R Remaja antara lain seminar dan lokakarya tentang berbagai isu remaja, konseling individu dan kelompok, penyuluhan di sekolah-sekolah, dan kegiatan sosial yang melibatkan remaja. Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada remaja agar mereka dapat menghadapi permasalahan yang mereka hadapi dengan baik. Ekstrakulikuler PIK R Remaja sangat penting dalam mendukung perkembangan remaja secara menyeluruh. Melalui ekstrakulikuler ini, remaja dapat memperoleh informasi yang akurat dan memperoleh pemahaman yang baik mengenai isu-isu yang mereka hadapi. Selain itu, remaja juga dapat belajar untuk berkomunikasi dengan baik, mengembangkan keterampilan sosial, dan memperoleh dukungan emosional yang mereka butuhkan. Dengan adanya ekstrakulikuler PIK R Remaja, diharapkan remaja dapat menghadapi masa remaja dengan lebih baik dan dapat menghindari berbagai perilaku negatif yang dapat membahayakan mereka. Selain itu, ekstrakulikuler ini juga dapat menjadi wadah bagi remaja untuk mengekspresikan diri, mengembangkan minat dan bakat mereka, serta memperoleh pengalaman yang berharga dalam kehidupan remaja.


4. PENCAK SILAT

       Pencak silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang memiliki banyak keunggulan dan nilai-nilai positif. Oleh karena itu, kegiatan ekstrakurikuler pencak silat sangat dianjurkan untuk diikuti oleh siswa-siswa di sekolah. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat: 1. Meningkatkan keterampilan fisik Melalui latihan pencak silat, siswa akan terbiasa melakukan gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam bela diri. Hal ini bisa membantu meningkatkan keterampilan fisik seperti kecepatan, ketangkasan, kelincahan, kekuatan, dan keseimbangan. 2. Meningkatkan kedisiplinan Pencak silat memiliki aturan dan tata krama yang ketat. Oleh karena itu, siswa yang mengikuti kegiatan ini akan terbiasa dengan kedisiplinan yang tinggi. Mereka akan belajar untuk menghormati aturan dan menghargai pelatih serta rekan-rekannya. 3. Meningkatkan rasa percaya diri Melalui latihan yang terus-menerus, siswa akan terbiasa dengan gerakan-gerakan pencak silat dan menjadi lebih terampil dalam bela diri. Hal ini bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam menghadapi situasi yang memerlukan keberanian dan ketangkasan. 4. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran Latihan pencak silat yang intensif dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran siswa, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit seperti obesitas dan diabetes. 5. Meningkatkan kecerdasan emosional Pencak silat juga membantu meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Dalam latihan pencak silat, siswa akan belajar untuk mengendalikan emosi dan mengembangkan rasa kesabaran serta ketahanan mental dalam menghadapi tantangan. Hal ini sangat penting dalam membantu siswa menghadapi tekanan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam rangka mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bela diri tradisional Indonesia, sekolah dapat menyediakan kegiatan ekstrakurikuler pencak silat yang dilengkapi dengan pelatih yang berkompeten dan berkualitas. Dengan demikian, siswa dapat memanfaatkan waktu setelah pelajaran untuk meningkatkan keterampilan dan prestasi diri dalam bidang seni bela diri yang berharga ini.



5. HADROH

        Ekstrakulikuler Hadroh adalah sebuah kegiatan yang mencakup seni musik Islami yang ditarikan dengan iringan musik perkusi. Selain itu, Hadroh juga mencakup tarian dan gerakan-gerakan seni yang diiringi dengan musik Hadroh. Kegiatan ekstrakulikuler Hadroh biasanya dilakukan oleh siswa-siswa di sekolah-sekolah Islam atau organisasi-organisasi keagamaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan seni musik Islami dan meningkatkan kecintaan pada agama Islam, serta membantu siswa-siswa dalam mengembangkan bakat dan minat mereka di bidang seni musik. Dalam kegiatan Hadroh, biasanya terdapat beberapa alat musik yang digunakan, seperti rebana, marawis, dan gendang. Selain itu, peserta Hadroh juga diharuskan untuk mempelajari gerakan-gerakan tari yang sesuai dengan irama musik Hadroh yang dimainkan. Dalam beberapa tahun terakhir, Hadroh semakin populer di Indonesia dan menjadi salah satu bentuk seni musik Islami yang sangat digemari oleh masyarakat. Kegiatan ekstrakulikuler Hadroh tidak hanya memperkuat identitas keislaman siswa, tetapi juga memberikan nilai pendidikan moral dan membuat siswa lebih menghargai seni musik Islami.



6. MUSIK

        Ekstrakulikuler musik adalah kegiatan di luar kurikulum yang melibatkan praktik musik secara teratur. Kegiatan ini didesain untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan keterampilan kerja sama siswa melalui musik. Beberapa contoh kegiatan ekstrakulikuler musik di sekolah antara lain marching band, paduan suara, band, orkestra, dan ansambel musik. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini akan belajar tentang teori musik, teknik dasar penggunaan alat musik, dan bagaimana membuat harmoni dengan orang lain. Selain itu, siswa yang terlibat dalam ekstrakulikuler musik juga akan mengalami manfaat positif secara emosional dan sosial. Mereka akan belajar tentang disiplin, tekun, dan tanggung jawab dalam mengikuti jadwal latihan dan penampilan, serta dapat mengembangkan hubungan interpersonal dengan rekan mereka dalam kelompok musik. Kegiatan ekstrakulikuler musik sangat bermanfaat bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas mereka, serta memperkuat nilai-nilai positif seperti kerja keras, kerjasama, dan disiplin. Hal ini juga dapat membantu mereka mengembangkan kepercayaan diri dan kepribadian mereka secara keseluruhan.


7. DRUMBAND

       Ekstrakulikuler drumband adalah kegiatan di luar jam pelajaran yang berfokus pada pengembangan keterampilan musik melalui instrumen drum. Kegiatan ini biasanya diadakan di sekolah atau tempat kursus musik untuk siswa yang tertarik dan mempunyai minat pada musik drum. Selama kegiatan drumband, siswa akan belajar tentang berbagai jenis drum, teknik bermain, serta membentuk formasi musik dan gerakan saat tampil di depan publik. Kegiatan drumband juga bisa memperkuat keterampilan kerja sama antar siswa dalam bermusik, karena semua anggota harus bermain secara sinkron dan saling mengisi bagian musik masing-masing. Drumband juga mempunyai manfaat lain seperti membantu meningkatkan konsentrasi, kepercayaan diri, rasa bertanggung jawab, serta dapat meningkatkan kemampuan motorik dan koordinasi. Ditambah lagi, drumband sering dipersiapkan untuk tampil dalam berbagai acara sekolah maupun luar sekolah seperti perayaan hari kemerdekaan, lomba, dan parade. Sebagai ringkasan, ekstrakulikuler drumband dapat membantu meningkatkan keterampilan musik siswa, memperkuat kerja sama dan membentuk rasa percaya diri, serta dapat memberikan kesempatan untuk tampil di berbagai acara dan memperoleh pengalaman yang berharga.